Pamungkas ‘To The Bone’ Filosofi Lagu

Bedah Makna Lagu Pamungkas ‘To The Bone’ Yang Penuh Metafora

Saat sedang nongkrong di cafe atau tengah berbelanja di supermarket maupun minimarket, satu dua kali kamu pasti pernah mendengar lagu To The Bone di putar. Lagu milik Pamungkas ini memang menjadi hype sejak di rilis dalam album Flying Solo pada tahun 2019. Video musiknya yang di unggah melalui kanal YouTube Pamungkas pada tahun 2020 telah di tonton ratusan juta kali.

To The Bone sendiri memang terdengar begitu ramah di telinga, tidak heran apabila lagu ini dengan cepat di terima oleh masyarakat. Bahkan saat itu sempat menjadi trending di Twitter maupun berbagai sosial media lainnya. Di balik nada yang easy listening, lirik yang dalam dan penuh makna menjadi salah satu alasannya. Oleh karena itu, yuk bedah makna lagu Pamungkas ‘To The Bone’.

Fakta Tentang Pamungkas

Sebelum membedah liriknya, rasanya kurang afdol apabila tidak mengenal terlebih dahulu sang penyanyi. Terlebih To The Bone di nyanyikan dalam bahasa Inggris, sehingga banyak orang salah kaprah mengiranya merupakan lagu dari luar negeri. Berikut beberapa fakta dari Pamungkas yang menarik untuk di ketahui.

  • Sering Di Kira Penyanyi Luar

Ketika mendengarkan lagu To The Bone untuk pertama kali, pasti banyak dari kamu yang mengira bahwa penyanyinya adalah orang luar. Padahal Pamungkas merupakan seorang musisi indie asal Indonesia yang sering membuat lagu bergenre pop. Hal yang membuatnya sering di kira sebagai penyanyi luar bukan hanya karena lirik lagunya yang menggunakan bahasa Inggris.

Namun kepiawaian Pamungkas dalam bernyanyi dengan pronounciation yang apik menjadi faktor tersendiri. Apalagi Pamungkas mempunyai aksen british yang khas ketika bernyanyi. Tidak heran jika banyak orang yang menyangka bahwa ia adalah penyanyi dari luar. Menariknya, Pamungkas ternyata belajar bahasa Inggris secara otodidak sampai seperti sekarang.

  • Pandai Bermain Berbagai Instrumen Musik

Pada video klip lagu To The Bone, kamu bisa melihat Pamungkas bermain piano. Ternyata itu bukan hanya sekadar akting untuk pembuatan video klip semata. Karena aslinya Pamungkas memang pandai dalam memainkan beberapa instrumen musik. Bisa di bilang bahwa musik adalah hal yang tidak bisa lepas dari laki-laki asal Jakarta ini.

Ketertarikan Pamungkas pada musik bahkan sudah terbentuk sejak ia berusia 8 tahun. Ia pun pernah mengikuti les drum, serta belajar piano dan gitar secara otodidak. Kebolehannya dalam memainkan beberapa instrumen musik tersebut kerap di tunjukkannya ketika tampil bernyanyi di atas panggung.

  • Sempat Memiliki Masalah Pendengaran Ketika Kecil

Alasan Pamungkas mengikuti les drum saat kecil adalah karena ia sempat memiliki masalah pendengaran. Dengan mengikuti les drum, di harapkan telinganya bisa sembuh ketika mendengar suara instrumen yang keras. Diagnosis tuli pada diri Pamungkas sendiri di picu oleh ususnya yang pendek sehingga harus di cangkok.

Karena kejadian tersebut, masa kecil Pamungkas sempat menerima asupan makanan melalui selang infus. Penggunaan selang infus itulah yang di sinyalir berdampak pada telinga, lantaran tubuh mendapat terlalu banyak tekanan. Dengan perjuangan dari kedua orang tuanya, masalah pendengaran Pamungkas pun pada akhirnya sembuh serta berfungsi seperti sedia kala.

Bedah Makna Lagu To The Bone

Setelah mengulik beberapa fakta tentang Pamungkas, yuk bedah makna lagu To The Bone yang viral. Lagu dari album Flying Solo tersebut membawa nama Pamungkas di puncak atas deretan penyanyi Indonesia. Menceritakan tentang seorang pria yang mengagumi dan menyukai seorang wanita.

Di mana sang pria berharap dapat menjalin hubungan dan memiliki sang wanita sepenuhnya. Bisa di bilang bahwa To The Bone adalah ungkapan hati dari pria tersebut. Liriknya terdengar seperti rayuan manis untuk sang wanita. Di awal lagu si pria bertanya apakah ia pernah memberitahu gadis yang di sukainya, bahwa ia sangat menginginkan gadis tersebut.

Lirik ‘I want you to the bone’ di sini merupakan kiasan yang menunjukkan laki-laki ini sangat menginginkan perempuan tersebut, jadi tidak di artikan secara harfiah sebagai tulang. Kenapa perumpamaannya to the bone? Mungkin karena banyak orang percaya bahwa wanita adalah tulang rusuk laki-laki.

Dan lagu To The Bone di bawakan oleh laki-laki yang di tujukan untuk lawan jenis. Sehingga frasa tulang yang di maksud dapat pula menggambarkan seorang perempuan, yang berasal dari tulang rusuk laki-laki. Selain itu, jika di ibaratkan makanan seperti daging ayam atau daging sapi. Biasanya tulang adalah bagian yang tidak akan di makan.

Namun di sini sang laki-laki menginginkan wanita tersebut sampai ke tulang tulangnya. Sehingga bisa juga menjadi metafora bahwa laki-laki ini menerima wanita tersebut luar dalam, termasuk kelebihan sekaligus kekurangannya. Intinya ia sangat menyukai dan mencintai wanita tersebut.

Kenapa tidak langsung menggunakan kata ‘I love you’ ? Mengungkapkan langsung seperti itu mungkin lebih mudah. Tapi ungkapan cinta yang menggunakan kata puitis tentu terdengar lebih romantis. Selain mengungkapkan isi hatinya, lagu To The Bone juga menceritakan rasa syukur karena telah di pertemukan dengan seseorang yang tepat. Hal tersebut terlihat dari lirik liriknya.

Demikian pembahasan mengenai makna lagu To The Bone yang di nyanyikan oleh Pamungkas. Lagu ini memiliki lirik yang begitu manis dengan makna yang dalam. Cocok untuk kamu yang ingin mengungkapkan isi hati pada orang yang di sukai, tapi tidak mau langsung to the point bilang ‘I love you’. Yuk coba rayu pujaan hati dengan lagu dari Pamungkas.

Filosofi Lagu: Pamungkas ‘To The Bone’

Baca Juga: