Runtuh Feby Putri Feat Fiera Besari Filosofi Lagu

Mengulas Makna Lagu Runtuh Dari Feby Putri Feat Fiersa Besari

Lagu duet yang di nyanyikan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari, Runtuh, sepertinya tidak hanya enak di dengar secara musik tapi juga menarik dari segi liriknya. Sebab syair lagunya menyiratkan persoalan yang dapat di katakan serius dari sudut pandang psikologi. Tidak heran jika banyak pendengar musik yang merasa related dengan lagu tersebut.

Di mana saat ini isu kesehatan mental memang tengah ramai di perbincangkan oleh masyarakat. Pada awal perilisannya sendiri, yakni di tahun 2021 lalu, lagu Runtuh berhasil menjadi salah satu trending sepanjang tahun. Dan Runtuh pun masih di nikmati oleh para penggemar sampai sekarang.

Profil Singkat Feby Putri dan Fiersa Besari

Feby Putri merupakan penyanyi dan penulis lagu yang mulai di kenal melalui debut singlenya yang bertajuk ‘Halu’ pada tahun 2019. Berkat lagu ini, Feby pun sampai ke 23 kota di Indonesia dan berhasil menciptakan basis fansnya sendiri yang di kenal dengan nama Febyours.

Ketertarikan Feby akan dunia musik memang sudah ada sejak kecil. Ia pun mulai berani mengunggah video bernyanyi di sosial media saat masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Memasuki SMA, Feby semakin aktif mengunggah cover lagu. Dan di awal tahun 2019 ia mendirikan kanal YouTube, kemudian aktif menjadi kreator konten cover musik.

Suara emas Feby membuat seorang Fiersa Besari tertarik dan sempat mengajaknya tampil di sebuah panggung besar di tahun yang sama. Sukses besar dengan single debut berjudul ‘Halu’, Feby melepas beberapa single lagi setelahnya. Seperti Usik, Celengan Rindu (cover Fiersa Besari), Naradira feat Luthfi Aulia, Rindu Tak Bersuara feat Alffy Rev, dan Cahaya.

Dan di tahun 2021, lagu Runtuh yang di bawakan bersama Fiersa Besari membawanya pada kesuksesan yang lebih besar. Menurut penuturan keduanya, lagu ini adalah sebuah anugerah. Karena mulai dari nada sampai liriknya merupakan hasil peleburan dua musikus. Tidak jika Runtuh memiliki kesan dan makna yang mendalam.

Sementara itu, teman duet Feby di lagu Runtuh yaitu Fiersa Besari, telah memulai kariernya di belantika musik tanah air lebih dahulu. Sejak tahun 2009 ia mulai rajin merekam dan menyimpan karya-karya musiknya. Publik sendiri mulai mengenalnya sebagai anggota band indie, seperti Hellfairies yang beraliran musik emo dan Eat Well Earl (E.W.E).

Setelah di tinggal menikah oleh teman temannya, Fiersa memilih untuk bersolo karier. Lagu berjudul ‘Melangkah Tanpamu’ adalah cikal bakal dari karya karyanya. Dari sini album 11:11 tercipta dan enam tahun kemudian menjadi buku. Ya, selain menyanyi dan menulis lagu, Fiersa juga aktif sebagai penulis. Sebagai penulis, pria kelahiran 3 Maret 1984 ini telah menghasilkan enam buku.

Makna Lagu Runtuh

Lagu Runtuh yang nada sekaligus liriknya di buat bersama oleh Feby Putri dan Fiersa Besari tampaknya memiliki makna yang mendalam. Di telisik dari sudut pandang psikologi, syair lagu Runtuh menyiratkan persoalan yang cukup serius. Di mana sepertinya banyak masyarakat yang mengalami hal seperti itu sekarang ini.

Di tinjau dari bait per baitnya, Runtuh menceritakan tentang seseorang yang sedang terpuruk dan belum menemukan solusi yang tepat untuk permasalahannya. Meski begitu, orang tersebut harus berpura pura bahagia dan tertawa di depan orang lain walaupun di dalam hatinya sedang terluka.

Bait pertama lagu di buka dengan gambaran seseorang yang terlihat sedang stres berat. ‘Ku terbangun lagi, di antara sepi hanya pikiran yang ramai, mengutuki diri’. Sedang di landa keterpurukan seperti itu, terkadang lingkungan selalu memaksa untuk terus terlihat bahagia. Biasanya ada saja orang yang akan memberikan kalimat-kalimat penyemangat, namun sayangnya tidak semudah itu.

‘Mereka bilang syukurilah saja, padahal rela tak semudah kata’. Lirik ini sepertinya benar-benar related bagi hampir semua orang. Sebab banyak sekali orang luar yang tidak tahu masalah kita biasanya akan menyarankan untuk ikhlas. Memang niat mereka baik, namun bagi orang yang menjalaninya pasti tidak semudah seperti yang di ucapkan.

Di bagian Reff lagu, Runtuh memberikan jawaban untuk kepedulian yang di berikan oleh orang lain. ‘Tak perlu khawatir ku hanya terluka, terbiasa tuk pura-pura tertawa’. Akan tetapi, tokoh utama di dalam lagu setelah itu meminta waktu sejenak untuk menangis sebelum kembali membohongi diri atau berpura pura tidak ada masalah yang terjadi.

Karena ia tidak ingin lagi membohongi diri. Ia ingin belajar menerima dirinya yang terluka. Sebab manusia pada akhirnya semua sama saja. Masing-masingnya pasti pernah memiliki suatu masalah. Kadang kala masalah yang di alami ini mungkin sangat sulit seolah tidak ada solusinya.

Sehingga sangat wajar untuk menangis, berharap setidaknya menangis dapat meringankan beban yang di rasakan. Daripada harus berpura pura tertawa dan membohongi diri, yang justru mungkin semakin menambah beban. Kendati demikian, menangis pun sepertinya tidak pernah benar-benar mengobati lara hati si aku dalam lagu Runtuh. Karena pada akhirnya ia pun tetap harus ‘Kembali membohongi diri’.

Tidak bisa di pungkiri bahwa banyak dari masyarakat yang ‘pura-pura tertawa’ seperti yang di lakukan oleh tokoh utama dalam lagu Runtuh tersebut. Pesan dari lagu ini bisa juga berharap bahwa orang-orang yang sedang membohongi diri agar berhenti sejenak. Tidak perlu berpura pura untuk menyenangkan orang lain. Tidak apa untuk berhenti sebentar dan menangis untuk menenangkan diri.

Filosofi Lagu: Runtuh – Feby Putri Feat Fiersa Besari

Baca Juga: