{"id":827,"date":"2022-12-28T08:01:47","date_gmt":"2022-12-28T08:01:47","guid":{"rendered":"https:\/\/filosofilagu.com\/?p=827"},"modified":"2022-12-28T08:01:59","modified_gmt":"2022-12-28T08:01:59","slug":"romantic-homicide-d4vd","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/filosofilagu.com\/romantic-homicide-d4vd\/","title":{"rendered":"Romantic Homicide \u2013 d4vd, Lagu Ini Santai Dengan Makna Emosional"},"content":{"rendered":"<div class=\"ad57841b3595aeec262ccd188826fece\" data-index=\"1\" style=\"float: none; margin:10px 0 10px 0; text-align:center;\">\n<script async src=\"https:\/\/pagead2.googlesyndication.com\/pagead\/js\/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4892721118450418\"\r\n     crossorigin=\"anonymous\"><\/script>\r\n<!-- FL 1 -->\r\n<ins class=\"adsbygoogle\"\r\n     style=\"display:block\"\r\n     data-ad-client=\"ca-pub-4892721118450418\"\r\n     data-ad-slot=\"6002973783\"\r\n     data-ad-format=\"auto\"\r\n     data-full-width-responsive=\"true\"><\/ins>\r\n<script>\r\n     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});\r\n<\/script>\n<\/div>\n\n<p>Musisi muda bernama <strong>David<\/strong> atau lebih di kenal sebagai <strong>d4vd<\/strong>, baru-baru ini menghebohkan dunia musik internasional. Ia berhasil menyedot perhatian publik dengan sebuah lagu berjudul <strong>Romantic Homicide.<\/strong> Lagu yang di rilis pada 20 Juli 2022 tersebut menjadi viral di TikTok dan berkali kali di dengarkan di Spotify.<\/p>\n\n\n\n<p>Seakan menjelma menjadi idola baru di kalangan pecinta musik, penyanyi berusia 17 tahun tersebut kini sudah menandatangani kontrak dengan label <strong>Darkroom\/Interscope Records<\/strong>. Lebih mengejutkan lagi, ternyata produser dari single <strong>Romantic Homicide<\/strong> adalah orang dari Indonesia. Netizen Indo pun berbondong bondong mencari tahu <strong>d4vd<\/strong> serta lagu <strong>Romantic Homicide<\/strong> yang di nyanyikannya.<\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">Tentang David Dan Lagu Romantic Homicide<\/h4>\n\n\n\n<ul>\n<li><strong>Sekilas Mengenai D4vd<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><strong>D4vd<\/strong> memiliki nama asli <strong>David Burke<\/strong>, ia tumbuh sebagai remaja di pinggiran Kota Houston yang tenang. Masa remajanya di penuhi ketertarikan akan novel grafis dan manga Jepang, terutama yang memiliki genre berdarah dan intens layaknya <strong>Demon Slayer<\/strong> serta <strong>Attack on Titan<\/strong>. Karya karya yang di bacanya ini kemudian ia masukkan ke dalam imajinasinya sendiri.<\/p>\n\n\n\n<p>Menurutnya, sedikit banyak hal itu memberi pengaruh terhadap dirinya dalam bermusik. Sehingga bisa di lihat bahwa kebanyakan lagu <strong>d4vd<\/strong> menunjukkan kemampuannya dalam menyusun garis dan melodi yang sentimental. Ia mencoba membuat gayanya sendiri sekaligus membangun komunitas yang di sukainya.<\/p>\n\n\n\n<ul start=\"2\">\n<li><strong>Di Produseri Oleh Orang Indonesia<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Setelah merilis beberapa single dengan genre indie alternative sampai R&amp;B dan pop, <strong>d4vd<\/strong> yang memiliki nama asli <strong>David<\/strong> berhasil menggebrak tangga lagu dengan single berjudul <strong>\u2018Romantic Homicide\u2019<\/strong>. Vokal yang menenangkan membuat lagu ini berhasil menarik perhatian para penggemar.<\/p>\n\n\n\n<p>Fakta menariknya, <strong>Romantic Homicide<\/strong> di produseri oleh <strong>Darmawan<\/strong> yang merupakan produser asal Indonesia. Tidak hanya itu, uniknya lagi adalah <strong>d4vd<\/strong> merekam seluruh lagu tersebut dengan menggunakan ponsel di lemari kakaknya. Suara <strong>David<\/strong> yang apik di tambah eksperimen kata serta prosa yang di gunakan membuat <strong>Romantic Homicide<\/strong> pun menjadi populer.<\/p>\n\n\n\n<ul start=\"3\">\n<li><strong>Menduduki Berbagai Tangga Lagu<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Dengan lagu <strong>Romantic Homicide<\/strong>, <strong>David<\/strong> tercatat telah meraih berbagai prestasi yang mengesankan sebagai pendatang baru. Singelnya tersebut berhasil melonjak menduduki berbagai tangga lagu dunia. Seperti posisi 1 di chart Spotify US Viral dan posisi 15 di chart Spotify US Top 50.<\/p>\n\n\n\n<p>Di tangga lagu Billboard\u2019s Hot Rock and Alternative, <strong>Romantic Homicide<\/strong> yang menarik hampir satu juta streaming secara global setiap harinya menempati peringkat ke-12. Video klipnya yang di unggah melalui channel YouTube <strong>d4vd<\/strong> pada bulan September lalu, sekarang sudah di tonton sebanyak lebih dari 12 juta kali.<\/p>\n\n\n\n<p>Selama proses pembuatan video klip untuk lagu tersebut, <strong>d4vd<\/strong> sendiri turut andil di dalamnya. Dimana ia mengambil peran sebagai sutradara dan membuat videonya dengan latar belakang yang terinspirasi oleh anime dan film noir. Noir sendiri merupakan subgenre dari drama kriminal yang menekankan atmosfer pesimisme, fatalisme, dan sinisme.<\/p>\n\n\n\n<ul start=\"4\">\n<li><strong>Kisah Di Balik Lagunya<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p>Memiliki genre indie rock melankolis, <strong>Romantic Homicide<\/strong> yang di bawakan oleh <strong>d4vd<\/strong> berkisah tentang patah hati dan dendam. <strong>D4vd<\/strong> memberikan perasaan orang-orang pada kondisi mereka harus di tinggalkan. Hal ini di jelaskan oleh sang penyanyi secara langsung dalam wawancara yang di lakukan.<\/p>\n\n\n\n<p>Karena patah hati yang di tinggalkan, orang tersebut menyalahkan dirinya sendiri yang mengakibatkan kondisi tersebut. Lagu ini menyorot keadaan emosional sang protagonis tentang adanya perpisahan. Dengan petikan gitar, <strong>Romantic Homicide<\/strong> memang menyiratkan perasaan terdalam seseorang.<\/p>\n\n\n\n<h4 class=\"wp-block-heading\">Makna Lagu Romantic Homicide<\/h4>\n\n\n\n<p>Secara sederhana, <strong>Romantic Homicide<\/strong> menceritakan perasaan patah hati dan emosional seseorang karena di campakkan oleh sang kekasih. Karena di tinggalkan, rasa benci pun seiring waktu hadir dan mengalahkan rasa cintanya yang tulus pada mantan kekasihnya tersebut.<\/p>\n\n\n\n<p>Pada bait awal lagu, <strong>David<\/strong> menjelaskan kondisinya yang merasa takut karena sang kekasih seolah tidak lagi peduli padanya. Ia pun meminta penjelasan, lantas kenapa ia masih bertahan pada hubungan tersebut. Dia bukannya bermaksud untuk berpuas diri dengan keputusan satu sisi yang telah di buat oleh sang kekasih.<\/p>\n\n\n\n<p>Muak bersabar untuk pujaan hati yang tidak kunjung datang dan memilih pergi meninggalkannya, <strong>David<\/strong> tidak lagi bersedih. Bahkan tidak ada setetes pun air mata yang jatuh, dan ia mulai membayangkan mantannya terluka. Yang di maksud di sini adalah rasa cintanya sudah beralih menjadi benci karena ia sudah muak.<\/p>\n\n\n\n<p>Sehingga ia ingin menyakiti sang mantan dalam benaknya. <strong>D4vd<\/strong> menggunakan kalimat \u2018In the back of my mind i killed you\u2019 pada sepenggal lirik lagu <strong>Romantic Homicide<\/strong>. Menunjukkan bahwa protagonis dalam lagu ini begitu patah hati, sampai dalam pikirannya ia membunuh orang yang menyakitinya dan ia pun tidak menyesali hal tersebut.<\/p>\n\n\n\n<p>Meski begitu, sebenarnya <strong>David<\/strong> tidak percaya dirinya dapat mengucapkan hal tersebut. Karena sebelumnya tidak bisa di pungkiri bahwa ia memang begitu mencintai kekasihnya. Tapi itulah kenyataannya, sekarang yang tersisa hanya kebencian. Bisa di lihat pada lirik \u2018But it\u2019s true i hate you\u2019. Mungkin itu karena sang kekasih sudah mencampakkannya dan meninggalkan luka mendalam.<\/p>\n\n\n\n<p>Lagu <strong>Romantic Homicide<\/strong> mungkin terdengar cukup santai, namun makna lagu ini cukup emosional. Bahkan bisa di bilang sedikit gelap, karena rasa cinta bagai pedang bermata dua yang dapat berubah menjadi kebencian. Karena unik dan fresh, tidak seperti lagu cinta pada umumnya, <strong>Romantic Homicide<\/strong> pun menarik banyak minat para pendengar musik.<\/p>\n\n\n\n<p><strong><a href=\"https:\/\/tinyurl.com\/filosofilagu\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Filosofi Lagu<\/a>: Romantic Homicide \u2013 d4vd<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p><strong>BacaJuga:<\/strong><\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li><a href=\"https:\/\/filosofilagu.com\/high-school-in-jakarta-oleh-niki\/\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">Terinspirasi Dari Kehidupan Masa Sekolah \u2013 Makna Dan Fakta Lagu High School In Jakarta, Oleh NIKI<\/a><\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<figure class=\"wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio\"><div class=\"wp-block-embed__wrapper\">\n<div class=\"media-wrapper\"><iframe loading=\"lazy\" title=\"d4vd - Romantic Homicide (Official Music Video)\" width=\"1250\" height=\"703\" src=\"https:\/\/www.youtube.com\/embed\/eKL3TceSxvk?feature=oembed\" frameborder=\"0\" allow=\"accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture\" allowfullscreen><\/iframe><\/div>\n<\/div><\/figure>\n<!--CusAds0-->\n<div style=\"font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;\"><\/div>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Musisi muda bernama David atau lebih di kenal sebagai d4vd, baru-baru ini menghebohkan dunia musik internasional. Ia berhasil menyedot perhatian publik dengan sebuah lagu berjudul Romantic Homicide. Lagu yang di&#8230;<\/p>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":831,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4,7],"tags":[],"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-content\/uploads\/2022\/12\/Romantic-Homicide-\u2013-d4vd-Filosofi-Lagu-1.gif","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/827"}],"collection":[{"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=827"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/827\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":834,"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/827\/revisions\/834"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/831"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=827"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=827"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/filosofilagu.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=827"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}