505 Arctic Monkeys Filosofi Lagu

Lagu 505 Booming, Arctic Monkeys Kembali Hidupkan Panggung Setelah Vakum Sejak 2019

Grup musik rock asal Inggris, Arctic Monkeys kembali tampil di atas panggung secara langsung pada bulan Agustus lalu. Ini merupakan kemunculan perdana sejak mereka vakum pada tahun 2019 silam. Kembali menyapa para penggemar, lagu-lagu lama Arctic Monkeys pun menjadi booming.

Salah satunya yaitu lagu berjudul ‘505’ yang di rilis pertama kali pada tahun 2007 silam. Lagu ini belakangan viral dan di jadikan sebagai latar belakang video TikTok. Selain karena comeback Arctic Monkeys di atas panggung, tren mengedit video penipu yang menyebutkan angka 505 dengan nada kesal dan marah membuat lagu ini pun menjadi semakin populer.

Berkenalan Dengan Arctic Monkeys

Buat kamu yang kenal dengan Arctic Monkeys lewat lagu 505, sebenarnya nama grup ini bukan hal yang baru di industri musik. Band yang terkenal pula dengan nama The Death Ramps tersebut telah di bentuk sejak tahun 2002 di High Green, distrik Sheffield, Inggris. Beranggotaan Alex Turner, Nick O’Malley, Jamie Cook, dan Matt Helders. Anggota band sebelumnya ada Glyn Jones serta Andy Nicholson.

Di mulai dari Alex Turner yang belajar memainkan gitar setelah mendapatkannya sebagai hadiah natal dari orang tuanya. Alex belajar chord untuk lagu-lagu Oasis yang saat itu sedang sangat terkenal. Bosan hanya bermain gitar seorang diri, Alex pun mengajak Andy Nicholson dan Matt Helders yang merupakan teman satu SMA untuk membuat band.

Ia juga mengundang Jamie Cook tetangganya sebagai bagian dari band tersebut. Karena Jamie dan Alex sebelumnya sudah sering bermain gitar bersama. Andy sendiri sudah membawa gitar bass saat pertama kali bermain di studio. Sehingga Matt pada akhirnya memegang posisi drum.

Sebelum Alex menjadi vokalis utama, band tersebut sebenarnya memiliki seorang vokalis bernama Glyn Jones. Namun Glyn Jones hanya bertahan sebentar karena harus keluar dari band untuk melanjutkan kuliah. Dengan formasi empat orang, Arctic Monkeys pertama kali mendapat perhatian publik melalui internet.

Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not yang merupakan debut album mereka pada tahun 2006, berhasil menjadi album debut dengan penjualan tercepat dalam sejarah Inggris. Bahkan saat itu di nyatakan sebagai salah satu debut album terbaik. Membawa nama Arctic Monkeys memenangkan penghargaan di acara Brit Awards 2007.

Kesuksesan tersebut di lanjutkan dengan album kedua mereka, Favorite Worst Nightmare, yang rilis pada tahun 2007. Album studio kedua ini mendapat banyak pujian dari kritikus musik, juga panen banyak penghargaan. Tahun setelahnya, Arctic Monkey pun aktif merilis deretan album.

Seperti album Humbug pada 2009, album Suck It and See pada tahun 2011, dan AM pada tahun 2013 yang membuat Arctic Monkeys meraih kesuksesan internasional. Album keenam mereka, Tranquility Base Hotel & Casino, di tahun 2018 juga sangat di gemari. Apalagi album ini dominan dengan piano, bukan gitar seperti album-album sebelumnya yang membuatnya lebih fresh.

Terbaru, album ketujuh bertajuk ‘The Car’ di rilis pada bulan Oktober 2022 lalu. Album ini menawarkan konsep yang lebih menarik, menunjukkan Arctic Monkeys yang berlari di lanskap musik baru dan mewah. Di luncurkan ke publik tepat setelah Arctic Monkeys kembali ke Inggris, usai rampung menggelar konser Eropa mereka.

Makna Lagu 505 by Arctic Monkeys

Lagu 505 menceritakan mengenai hubungan sepasang kekasih yang tidak bisa lagi dipertahankan. Lagu ini menggambarkan perasaan rindu dari Alex Turner, sang vokalis Arctic Monkeys, terhadap kekasihnya. Karena Alex dan kekasihnya sering kali berpisah lantaran kesibukan masing-masing.

Meski Alex Turner sendiri tidak menyebutkan secara gamblang angka 505 merepresentasikan mengenai apa, namun sempat beredar rumor bahwa Alex dulu pernah tinggal dengan pacarnya di apartemen nomor 505. Sehingga angka 505 pada lagu ini pun di tengarai merujuk ke sana.

Melalui wawancaranya, Alex Turner pernah berucap tegas bahwa lagu 505 merupakan lagu bertema cinta pertama yang di buat oleh Arctic Monkeys. Liriknya jelas menggambarkan hal tersebut. Di mana protagonis dalam lagu terpisah oleh jarak dan waktu dengan kekasihnya. Ia begitu merindukan sang kekasih dan ingin mengunjunginya di apartemen 505.

Laki-laki itu pun membayangkan jika bertemu dengan kekasihnya, pasti akan terjadi romansa yang indah. Dalam benaknya muncul adegan sang kekasih begitu senang ketika bertemu dengannya. Bahkan mereka sama-sama saling menginginkan dalam konteks seksual. Karena saling cinta, maka tidak ada kata malu untuk bermesraan dengan sang kekasih.

Sayangnya, waktu yang mereka miliki begitu sedikit karena kesibukan masing-masing. Kalaupun bertemu maka hanya dapat bertemu sebentar saja. Setelah itu mereka harus saling mengucapkan perpisahan karena kesibukan. Keadaan tersebut membuat sang laki-laki merasa sedih dan kasihan kepada pasangannya, lantaran harus terus di tinggalkan.

Di lihat dari gambaran tersebut, lagu 505 memang sangat cocok dengan Alex. Apalagi ia pernah menyatakan bahwa kehidupan bintang rock tidak memberi cukup ruang untuk kehidupan pribadi. Momen yang di habiskan bersama pasangan pun selalu berlalu dengan cepat, persis seperti makna lagu 505.

Menurut kamu, apakah 505 memang merujuk pada angka apartemen yang pernah di tinggali Alex Turner ? Ini adalah lagu cinta yang sedikit menyedihkan meskipun kedua orang dalam lagu tersebut saling mencintai. Sebab hubungan mereka bisa di bilang tidak berjalan baik karena tidak ada waktu untuk bersama.

Filosofi Lagu: 505 Arctic Monkeys

Baca Juga: